Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BJ Habibie Tegaskan Keadaan Saat Ini Beda dengan 1998

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden ke-3 RI B.J Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 24 Mei 2019. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden ke-3 RI B.J Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 24 Mei 2019. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI ke-3 BJ Habibie menegaskan keadaan yang berkembang saat ini jelas berbeda dengan keadaan yang terjadi pada tahun 1998.

Baca: Jokowi dan BJ Habibie Bertemu di Istana Merdeka Siang Ini

"Kalau disamakan dengan keadaan waktu Bapak tahun ‘98, 'its not true'. Banyak laporan Anda tahu sendiri, tidak ada," kata BJ Habibie setelah pertemuan tertutup dengan Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.

Menurut dia, apa pun yang terjadi dalam konstelasi politik saat ini sejatinya telah disepakati sendiri oleh masyarakat mekanismenya. Termasuk dalam penentuan calon-calon peserta pilpres dalam pemilu langsung.

"Ini ada masalah, loh dua orang, ada yang bilang sama saya, Pak kenapa hanya dua itu. Loh kamu yang tentukan mekanismenya, kalau enggak benar, mau lebih banyak silakan tentukan. Kalau enggak cukup faksinya lha harus dalam hal ini juga diberikan kemungkinan ditentukan oleh yang tidak 'interested' pada politik atau dinamakan 'silence majority'. Ya harus dibuat. Dia juga boleh," tuturnya.

Menurut dia, sejatinya Indonesia mempunyai alternatif sebagaimana pengalamannya yang telah mengalami tiga generasi sejak generasi 45.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda ini anak dari cucu intelektual semua. Nah kalau mau anggap saya berhasil, Anda juga harus lebih hebat daripada saya. Itu tolak ukurnya," ucapnya.

Jadi, di dalam hal ini, kata dia, ini pertama kalinya bagi Indonesia memiliki seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyat, di mana yang pertama kali dipilih langsung adalah Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Sementara para presiden sebelumnya masih dipilih melalui MPR. Dengan demikian, menurut Habibie, dalam hal ini SBY masih berada pada generasi peralihan seperti dirinya.

Ia kembali menegaskan, sebagai presiden terpilih maka harus memihak kepada seluruh rakyat. "Kalau Anda menjadi presiden kan tidak akan memihak yang memilih Anda saja kan, semua. Kita tidak pernah SARA kan. Tidak ada di sini. Jadi saya rasa itu yang penting," ujarnya.

Baca: B.J. Habibie: Ngapain Hilang Waktu Perjuangkan Satu Golongan

Habibie sangat yakin Jokowi bisa melanjutkan program sesuai rencana dan semua membantu supaya terlaksana. "Kita semua membantu supaya terlaksana. Dan nanti pada pemilu lima tahun lagi setiap orang boleh. Tapi ngapain kita hilang waktu dan duit dan ada risiko tinggi. Hanya memperjuangkan kepentingan mungkin satu orang satu grup, 'no way',” kata Habibie.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 menit lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

15 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.


Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

38 menit lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.


Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

54 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.


Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan


Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.


Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

5 jam lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar koalisi masyarakat sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. Pembahasan berfokus pada dampak buruk hilirisasi nikel yang merusak lingkungan dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.


Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.